Senin, 16 Januari 2012

jenis-jenis CD player

Jenis-jenis CD player

Jika kita pernah membeli sebuah CD/DVD blank (kosong) atau pernah menyimpan data (burning) kedalam keping CD/DVD, kita kadang melihat ada beberapa jenis CD/DVD yang berbeda, seperti CD/DVD -R + R atau RW. Apa maksud tanda minus dan plus serta perbedaan masing-masing jenis keping tersebut? Kemudian sebaiknya jenis mana ketika kita ingin menggunakannya ?

Sebelum membahas mengenai jenis-jenis keping DVD atau CD tersebut, berikut ada beberapa istilah umum berkaitan dengan hal ini yang sebaiknya kita pahami dengan baik.

♦ Burning, yaitu proses menyimpan data ke media/keping disk. Disebut burning, karena kita membakar (menulis bit data) lapisan dalam disk dengan sinar laser.
♦ Session, merupakan periode waktu ketika sesuatu terjadi, disini adalah file-file yang ditambahkan di disk dalam sekali operasi
♦ Single Session, Semua file di dalam disk ditambahkan dalam satu kali operasi
♦ Multi Session, beberapa Session ada di dalam disk

Selain itu ada istilah ROM (semisal CD-ROM), merupakan singkatan dari Read Only Memory ( Memori yang hanya dibaca), berarti bahwa informasi yang tersimpan di disk hanya dapat dibaca saja.

Trus apa beda -R +R dan RW ?

Saat in hampir semua CD/DVD writer sudah bisa menulis dan membaca semua jenis format DVD. Hal ini ditandai dengan adanya logo DVD±RW. Sehingga jika ada logo tersebut, harusnya tidak ada masalah ketika kita memilih jenis -R atau +R. Mengenai penjelasan tanda ini sebagai berikut :

♦ R : tanda ‘R’ sendiri merupakan singkatan dari Recordable. Disini disk dapat digunakan untuk menyimpan data dan sebaliknya jika tidak ada tanda R, maka tidak bisa menyimpan.
♦ -R : Tanda Minus baik CD/DVD merupakan single session disk. Artinya kita tidak dapat menambahkan data lain jika sudah di gunakan, meskipun masih ada sisa penyimpanan. Kadang ada media yang bisa melakukan penyimpanan Multi session di disk jenis -R ini, tetapi hasilnya tidak semua media mampu membacanya, kadang hanya session pertama yang terbaca atau tidak ada sama sekali.
♦ +R : Tanda Plus ditujukan untuk Multisession, artinya kita dapat menggunakan space kosong yang masih tersedia di disk. Setiap session baru dapat ditambahkan di session yang sudah ada atau membuat session baru. Sebagai bonus, ketika session baru disimpan, dapat memerintahkan untuk “menghapus” session yang lama. Hapus ini maksudnya memerintahkan media player untuk mengabaikan isi datanya.
♦ RW : merupakan singkatan dari ReWritable, artinya disk ini menggunakan material khusus sehingga datanya dapat dihapus kemudian digunakan untuk menyimpan data baru atau dapat juga di tumpuk dengan data lain. Ada batasan tertentu seberapa banyak (kali) penghapusan data bisa dilakukan.

Selain itu DVD+R mempunyai beberapa kelebihan, seperti misalnya lebih akurat pada kecepatan tinggi dibanding DVD-R, kemudian juga manajemen error yang lebih baik, serta hasil burning (penyimpanan) data mempunyai tingkat kerusakan yang lebih kecil.

Melihat perbedaan diatas, maka DVD+R mempunyai keunggulan dibanding DVD-R, sehingga biasanya harganya pun lebih mahal dan mempunyai beberapa keunggulan. Tetapi karena DVD-R lebih dulu hadir ( 5 tahun ) daripada DVD+R, maka format ini kadang yang sering digunakan (lebih mendukung media player lama).

Tabel kecepatan baca/tulis CD dan DVD

Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan membakar CD (burning CD). Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software pembakar CD (burning tool) seperti Nero, Clone CD, dll
Dalam membakar CD harus diperhatikan kecepatan burning, semakin cepat proses burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah kecepatan saat perekaman. Untuk keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan membakar CD antara 8x -24x

Menghubungkan DVD Player dengan AV Receiver Menghubungkan USB ke DVD Player








Anda dapat memainkan file berformat JPEG, MP3, MPEG4 dan file-file tertentu yanganda simpan di USB Flashdisk, mp3/mp4 player dengan memasangnya pada portUSB pada panel depan perangkat.
Catatan : Untuk USB Port Tergantung merk dan Tipe DVD player

Memainkan  Disc

Þ    Tekan tombol (open/close) untuk membuka disc tray. Dan masukkan disc yang ingin anda mainkan.

Þ    Tekan tombol (open/close) untuk menutup disc tray. Dan player akanlangsung memainkan disc. Untuk disc DVD akan muncul pada layar symbol DVD akan menyala sedangkan untuk VCD akan muncul pada layar symbolVCD yang menyala, dan untuk CD pada loading track pertama akan langsung dimainkan.


Þ    Untuk menghentikan sementara video yang sedang dimainkan tekan tombol (play/pause) dan jika anda ingin mengembalikan seperti keadaan normal tekan tombol  (play/pause) ini lagi.

Þ    Untuk menghentikan video yang sedang dimainkan tekan tombol “” (stop)sekali maka player akan mengingat posisi terakhir anda, menekan tombol “” (stop) resume. Dilayar muncul ikon “” dan “PRESS PLAY KEY TOCONTINUE”, tekan tombol “” untuk play mulai dari titik saat tombol “”(stop) ditekan. Untuk benar-benar berhenti tekan tombol “” (stop) 2x(Menghilangkan fungsi RESUME).



Memainkan Disc MP3/MPEG4/JPEG
MP4 adalah sistem kompresi data video digital dengan menggunakan standarinternasional MPEG4 dan menggunakan format audio MP3/AC3 atau yang lain.MPEG4 sendiri adalah sistem kompresi data video digital yang dapat menghasilkangambar dengan kualitas yang hampir sama dengan MPEG2 (DVD) dengan ukuranfile yang lebih kecil. Contoh extension yang dipakai adalah “*.avi”. MP3 adalahsistem kompresi data audio digital dengan format MPEG audio layer 3 yangmenghasilkan penyimpanan data 12-14 kali lebih banyak daripada sistemkonvensional dengan kualitas setara CD audio yang mencakup lebih dari 600 menitwaktu play. Sedangkan disc JPEG adalah disc yang berisi kumpulan gambar yangberformat JPEG (Joint Photographic Expert Group).

Tipe  Operasi  Disc MP3/MPEG4/JPEG
Saat memainkan disc MP3/MPEG4/JPEG, ada 3 tipe operasi, yaitu operasi FILELIST,FOLDER dan PLAYLIST. Saat stop tekan tombol “PROG” berulang untuk berpindah kesalah satu operasi tersebut.

Operasi FilelistDigunakan untuk memainkan disc MP3/JPEG secara terus menerus dari awalhin

sumber :  http://agunksatrio.blogspot.com/


Petunjuk Pengoperasian CD/DVD Player

Petunjuk Pengoperasian CD/DVD Player

Hay Blogger,Kali ini kami akan mebahas tema tentang pengoperasian VCD/DVD Player.
Mungkin banyak diantara blogger disini yang sudah bias mengoperasikan karena memang caranya cukup mudah.Namun tidak ada salahnya jika kita membuat prosedurn pengoperasiannya kedalam bentuk tulisan seperti di bawah ini agar lebih formil.Memang Artikel berikut bukan menjadi acuan dalam pengoperasian VCD/DVD player.Tapi,coba kita lihat berikut ini.

Þ            Menghidupkan : Hubungkan steker kabel daya ke sumber tegangan sesuaidengan spesifikasi perangkat. Tekan tombol “POWER” pada panel DVD depan untuk menghidupkan DVD Player dan perangkat siap dioperasikan. Biasanya ditandaidengan tampilnya kata “HELLO” pada layar display ( Tergantung  Merk dan tipe DVD ).

Þ            Standby : Tekan tombol “STAND BY” pada remote control saat DVD Player dalamkondisi hidup, dan karakter “OFF” akan tampil sesaat pada layar displaykemudian “Standby” sebagai indikasi bahwa perangkat dalam kondisistandby. Dengan kondisi ini masih ada arus yang mengalir di dalamperangkat.


Þ            PAL/NTSC : Tekan tombol “P/N” untuk mengubah keluaran video ke PAL,NTSC, AUTO, PAL-PSCAN, NTSC-PSCAN, AUTO-PSCAN
.
Þ            Pengaturan Volume : Volume dapat diatur menggunakan tombol “VOL -/+”pada remote control untuk mengurangi dan menambah volume. Anda perlu menaikkan volume lebih dari kondisi normal dikarenakan DVD direkam tidak seperti acara TV atau pita VHS. Jika anda ingin mematikan sementara volume, tekan tombol “MUTE” pada DVD Player anda jika ingin mengembalikan seperti semula tekan tombol “VOL -/+” pada remote control.


 

Merawat CD player





Merawat CD player

MESKI kualitas suara daya tahannya lebih baik dari kaset audio, CD (compact disc) tetap rentan terhadap kerusakan. Hal ini biasanya terjadi akibat perilaku sembarangan atau kotornya udara di kabin mobil. Namun jika perlakuan dan perawatan dilakukan dengan benar dan rutin, umur pakai pun bisa panjang. Syarat itu berlaku baik terhadap head unit maupun keping CD.
“Faktor utama penyebab lagu tiba-tiba berhenti adalah kotornya mata optik atau lensa pembaca CD. Umumnya permukaan lensa tertutup kotoran berupa debu atau jelaga,” jelas Wahyu Tanuwidjaja dari Audio Workshop.
Membuka kaca
GEJALA awal lensa kotor adalah permbacaan data CD yang meloncat-loncat (skip). Bila terus dibiarkan, akibat selanjutnya mata optik tak mau membaca sama sekali (error reading) sejak keping CD dimasukkan. Hal itu disebabkan tak sempurnanya sinar yang keluar dari lensa. Begitu pula pantulan jadi tak tertangkap sempurna.
Lalu, dari mana datangnya debu atau jelaga? Biasanya lensa lebih cepat kotor karena pengemudi sering membuka kaca saat berkendara atau mengoperasikan AC dengan mode sirkulasi. Hal ini menyebabkan debu dari luar termasuk jelaga dari asap knalpot diesel terbawa masuk. Bila ini yang terjadi, dalam waktu enam bulan saja lensa CD player sudah sangat kotor.
Walau setiap unit single CD player sudah dilengkapi penyekat semacam karet atau kuas di mulutnya, kemungkinan lensa kotor tetap besar. Hal itu karena ukuran jelaga dan debu yang sangat kecil sehingga mudah masuk ke dalam head unit.
Jika lensa sudah telanjur kotor, Anda bisa rnenggunakan pembersih CD player berbentuk kepingan CD dengan bulu-bulu yang dilengkapi cairan pembersih. Tapi cara itu kerap tak efektif. Solusinya, bawa saja head unit ke rumah audio untuk dibersihkan.
Juga tak disarankan membongkar dan membersihkan head unit sendiri. Soalnya proses pembongkaran untuk mencapai lensa cukup rumit. Padahal biaya servis semacam itu hanya sekitar Rp 50-60 ribu dan makan waktu 1-2 jam saja.
Bukan jenis saku
FAKTOR kedua adalah perlakuan terhadap keping compact disc.
Terutama pada permukaan tempat data direkam. Umumnya, produsen head unit membuat penyekat di mulut lubang CD dari material khusus. Namun penyekat ini tetap bisa menimbulkan goresan (scratch) pada kondisi keping CD baru.
Makin sering CD dimasukan, goresan pun semakin banyak. Terlebih bila pada penyekat ada kotoran yang agak keras. Sudah pasti goresan akan lebih dalam. Hal ini menyebabkan permukaan CD kurang sempurna memantulkan sinar dari lensa. Akibat yang terasa, pembacaan data jadi melompat-lompat (skip) atau malah tak terbaca.
Saat menyimpan CD disarankan tak menggunakan penyimpan berbentuk saku. Karena kain atau kertas halus di dasar kantung penyimpan mudah dihinggapi kotoran yang bisa menimbulkan baret pada CD. Jauh lebih aman kotak penyimpanan seperti pembungkus CD yang dilengkapi lingkaran pemegang di tengah.
Jika permukaan CD sudah terlanjur kotor atau berjamur, Anda bisa menggunakan kain halus untuk rnemhersihkannya. Namun hindari memakai tisu karena permukaannya tak terlalu halus. Saat rnembersihkan, jangan ikuti alur guratan karena hal itu justru bisa memunculkan goresan baru.
Lakukan gerakan mengelap dengan arah lurus dari pusat lingkaran ke sisi luar CD. Untuk menyamarkan goresan, Anda bisa gunakan wax pemoles bodi sebagai penambal dan membuat pembacaan lensa bisa kembali normal.